Wednesday, 4 December 2013

Gelisah akibat PERMEN

Pernah saya berbelanja disalah satu toko serba ada didekat rumah. Setelah kesana kemari mengambil barang2 yang dibutuhkan lalu saya pergi ke kasir. Setelah di hitung total saya harus membayar Rp. 44.700,- *dalam hati nanggung bener nih tagihan., wkwkwk,. Saya pun memberi uang pada mbak kasir sebesar Rp. 50.000,-, seharusnya mustinya saya mendapat kembalian sebesar Rp. 5.300,- tetapi apa yang saya dapat??? satu lembar pecahan 5 ribu dan 3 buah permen kopi., 
#Trus apa masalahnya kak? kan sama aja tuh,. .,.
Hmmm., saya agak kurang sependapat dengan statement itu,. Knapa?... coba kalau kita balik kasusnya. Saya belanja dan jumlah uang yang harus saya bayar Rp. 44.700,- dan kebetulan uang saya pas Rp. 44.500,- dan ada 2 buah permen di saku,. kira2 apakah mau sang kasir menerima itu???
Saya jamin pasti ngga mau nrima dah itu kasir., wkwkwk., pdahal sama saja kan? cuman sekarang kita balik saja pihak yang menerima permen wkwkwk., jujur kasus ini masih menggelisahkan hati saya teman, yah walaupun memang terlihat bodoh bila mempermasalahkan hal ini wkwkwk, saya pun hanya menerima saja saat diperlakukan seperti itu oleh si kasir wkwkwk, tapi sadarkah tindakan seperti ini tidak dapat dibenarkan tentunya..... hmmmm., kalo Mbah Sudjiwotedjo bilang "Hidup Negeri Pancasila".
Sampai pada suatu saat saya berbelanja disalah satu supermarket yang sedang naik daun sekarang, tentunya dengan kasus yang sama tapi perbedaannya adalah "Mas kembaliannya saya beri permen saja mau?" sontak saya tersenyum ramah seraya mengiyakan., wkwkwk., Ini nih baru sopan walaupun tujuannya sama tetapi paling tidak memperhatikan perasaan sang pembeli hehehehe.,
Hmmm., itu menurut saya pribadi sih., teman2 mungkin punya pendapat yang berbeda???
silahkan tumpahkan pendapat kalian di kolom komen ya.,. :D
Selamat malam .,
GBU

No comments:

Post a Comment