Thursday, 2 January 2014

Pentingnya sebuah persiapan!!!

Belakangan saya sering menemukan berita tentang tewasnya para pendaki gunung. Setidaknya ada 3 berita yang saya baca. Pertama yaitu tewasnya wisatawan asal Singaraja, Bali Gatot Handoko. Menurut berita yang dilansir oleh Harian KOMPAS.COM korban tewas karena disebabkan oleh kelelahan dalam perjalanan mendaki Gunung ijen. Kedua yaitu seorang pelajar SMA bernama Shizuko Rizmadhani, korban tewas diduga karena terserang Hipotermia saat melakukan pendakian ke Gunung Gede. Dan yang ketiga adalah Endang Hidayat dalam pendakiannya di Gunung Semeru. Tewasnya korban diduga karena korban punya riwayat penyakit tertentu.

Dari ketiga berita tersebut saya menyimpulkan sebab dari tewasnya para pendaki tersebut adalah karena kurangnya persiapan.
Ini adalah analisa saya tentang penyebab tewasnya para korban :
  1. Kalau coba dipikir kenapa Shizuko bisa tewas karena terserang Hipotermia??? ... Perlu diketahui Hipotermia adalah suatu kondisi dimana tubuh kita kesulitan dalam mengatur suhu badan karena pengaruh suhu dingin lingkungan (Suhu normal tubuh 35 °C). Menurut pengalaman saya pribadi, saat mendaki banyak faktor yang dapat menyebabkan kita kedinginan dan bisa berujung hipotermia tentunya bila tidak segera ditangani. Nah dalam berita yang lain secara rinci disebutkan bahwa korban meninggal saat turun usai pendakian Baca. Dalam berita tersebut disebutkan juga bahwa kurang kompaknya rombongan mereka. Menurut saya kesalahan rombongan ini ya... itu kurangnya persiapan. Kurang siapnya mereka dalam menghadapi keadaan korban pada waktu itu lebih tepatnya. Seharusnya *Menurut saya.... saat ada teman yang kedinginan apalagi kondisi sudah lemas begitu membuat perapian dan memberinya makan dan minum hangat merupakan tindakan yang tepat, kenapa??? karena dengan makan tentu tubuh kita akan melakukan proses mencerna dan akan membakar kalori dari makanan tersebut untuk menghangatkan tubuh *Koreksi kalau salah,. hehehe... Setelah itu kalau perlu bersama beberapa teman lainnya memapahnya untuk turun dahulu untuk dapat mendapatkan pertolongan lebih lanjut di basecamp.
          Kesimpulan : "Kurangnya persiapannya rombongan dalam hal pengetahuan dasar tentang pertolongan pertama"
 2. Tewasnya 2 pendaki lainnya kasusnya relatif sama yaitu masalah fisik. Disinilah perlunya kenapa kita harus menyiapkan fisik kita sebelum mendaki. Nah kurang persiapan lagi kan???

Oleh karena itu persiapan merupakan point penting disini. Berikut saya akan share tentang apa saja yang saya persiapkan ketika akan mendaki gunung.

Kondisi di lapangan
Sebelum hari H tentunya penting bagi pendaki untuk mengetahui seperti apa keadaan yang akan di hadapinya nanti di lapangan. Searchinglah di internet tentang gunung yang akan anda daki, tentang tracknya, curah hujan, suhu saat malam hari, melihat seberapa jauh jalur yang akan ditempuh. Semua data tersebut penting supaya kita dapat mempersiapkan barang apa dan berapa banyaknya barang yang rasanya dibutuhkan.

Anggaran/Bujet
Misal gunung yang akan dituju berada cukup jauh pikirkanlah bujet untuk transport, makan dan perjalanan akan dilakukan berapa hari.
 
Fisik
- Lakukanlah jogging saat pagi atau sore hari secara continue setiap harinya.
- Makan juga harus diatur supaya tidak sakit saat hari H.
- Istirahatlah dengan teratur.
- Vitamin bila perlu.

Barang bawaan
- Obat-obatan dan P3K (contoh : Tolak angin, Balsem, Obat merah/Alkohol, Plester dan Obat-obatan        pribadi tentunya ).
- Bahan makanan dan peralatan memasak (untuk bahan makanan sebaiknya agak banyak daripada kekurangan nantinya).
- Pakaian ganti (untuk ganti saat pakaian basah terkena embun).
- Jaket tebal.
- Jas hujan.
- Kupluk.
- Sarung tangan.
- Kaos kaki.
- Sandal/sepatu gunung.
- Slayer.
- Senter.
- Pisau serba guna.
- Matras.
- Sleping bag.

Mental
Sekedar share menurut saya mendaki bukanlah bicara tentang sebuah puncak tetapi tentang sebuah perjalanan, perjalanan bersama teman-teman bagaimana bersama melewati sebuah tantangan, saling berbagi bersama mereka diselingi canda tawa, bersama melewati setiap jengkal tanah yang dilalui. Dan puncak sebagai bonus tentunya. Janganlah terlalu berambisi untuk sampai ke puncak, perhatikan faktor cuaca dan yang paling penting jika ada teman yang sakit. Karena yang kita hadapi adalah alam!!! mendaki tidak semulus yang ada di Film 5cm teman.

Sekian dari saya bila ada tambahan dari teman-teman tentu saya akan sangat senang. Corat-coret yah,. :)
GBU

No comments:

Post a Comment