Oleh karena itu pada kesempatan kali ini saya akan sedikit sharing tentang teknik pengereman pada sepeda motor (Non matik) yang mungkin dapat bermanfaat pada para pembaca.
Pertama-tama hilangkan mindset bahwa ketika kita mengerem maka motor akan berhenti, yang benar adalah ketika kita mengerem putaran ban akan melambat dan motor akan berhenti pada selang waktu tertentu. Beda lho ya??? terlihat sederhana memang tetapi akan rumit ketika kita sedang dalam kecepatan tinggi atau ketika kita harus mengerem secara mendadak. Seringkali yang terjadi adalah ketika kita dalam keadaan tersebut adalah menekan kuat-kuat kedua tuas rem, apabila itu yang dilakukan bukannya berhenti justru motor akan dalam kondisi yang tidak stabil karena ban akan mengunci (selip) dan besar kemungkinan terjadi kecelakaan.
Lalu bagaimana yang benar???
Perlu diketahui rem pada sepeda motor dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Rem depan yang difungsikan tangan.
2. Rem belakang yang difungsikan oleh kaki (khusus matik difungsikan tangan).
3. Engine brake.
Dalam mengerem faktor keseimbangan dan kontrol laju kendaraan sangatlah penting. Kebanyakan ahli setuju (begitu juga saya) kalau pengereman 70% harus menggunakan rem depan supaya beban motor dan pengendara akan fokus pada satu titik di roda depan dan 30% menggunakan rem belakang untuk mengontrol laju kendaraan. Proses ini membutuhkan keseimbangan beban dari roda belakang ke roda depan sehingga tidak terjadi "downforce" dan roda menjadi selip.
"Nah lho siapa yang waktu belajar dulu malah di ajari, kalau mengerem jangan terlalu dominan dengan rem depan??? katanya bisa jatuh... hehehe.. *saya juga lho dulu., :D "
"Nah kak Engine brake apaan sih?"
Engine brake (rem mesin) adalah proses menurunkan gigi dari gigi tinggi ke rendah. Hal ini bertujuan supaya menjaga RPM mesin tetap tinggi sehingga laju kendaraan melambat dan mudah terkontrol. Teknik ini sangat berguna ketika kita berada dijalan yang turun dan berkelok-kelok seperti di pegunungan, saat perlu pengereman mendadak Engine brake juga sangat berguna dengan di kombinasikan dengan rem depan dan rem belakang.
Tentu banyak sekali faktor-faktor lain penyebab kecelakaan. Selain yang sudah di jelaskan diatas,
antara lain :
Jalan dengan kondisi basah
Apabila kita dalam berada dalam kondisi jalan yang basah penggunaan rem belakang secara dominan tidak disarankan karena dapat membuat ban belakan selip. Gunakanlah Engine brake, lalu dominan rem depan dan rem belakang untuk mengontrol saja.
Jalanan berpasir maupun berkerikil
Sama dengan sebelumnya gunakanlah Engine brake, rem depan secara dominan tetapi gunakanlah secara tidak continue, maksudnya kalau mengerem jangan tarik tuas dalam waktu yang cukup lama tetapi tarik dan lepaskan tus rem secara beraturan untuk menghindari selipnya ban, rem belakang seperlunya saja. Lalu ketika menikung posisi badan juga diperlukan untuk menyeimbangkan posisi (Gaya sedikit boleh donk) hahaha....
Sekian dari saya semoga artikel ini bisa membantu anda :D
intinya adalah dengan membiasakan tentunya...
Mungkin kalau ada kekurangan dalam artikel ini teman-teman bisa menambahkannya di kolom komentar :D
Jangan lupa follow blognya juga ya? hehehe., dijamin langsung folback dech.,,. :D
GBU All.
beh mantap gan !! buat referensi :D
ReplyDeleteHahaha,. boleh2,.
Deletekalo jalanan curam ke bawah terus pas belokan gitu gimana? hheh
ReplyDeleteLakukan engine brake dengan mengurangi gigi, tetap dominan pakek rem depan, ingat rem belakang hanya untuk control laju saja.... Kuncinya jangan takut :p
Delete